Jangan terlalu sibuk mengurus dunia hingga lupa bahwa hidup punya batas waktu. Hidup harus seimbang, menabunglah sekarang demi akhiratmu.
Home » » Penanganan Darah Tinggi Pada Usia Lanjut

Penanganan Darah Tinggi Pada Usia Lanjut

Penanganan darah tingg/hipertensi pada usia lanjut memang harus perlu di ketahui, karena pola penanganan dilakukan dengan cara yang berbeda dengan usia muda. Berkat kemajuan dalam bidang ekonomi dan kesehatan jumiah penduduk yang melampaui usia 60-65 tahun meningkat pesat. Hal ini akan membawa masalah kesehatan yang selama ini jarang menjadi perhatian kita. Beberapa penyakit seperti pikun (demensia), keropos tutang (osteoporosis). masalah menopause. dan juga hipertensi sering menyerang di usia tua.

Hipertensi pada usia lanjut perlu mendapat perhatian yang lebih serius. Selairi elastisitas pembuluh darah penderita yang menurun. kerja jantung umumnya pun sudah mulai terganggu. Hipertensi pada usia lanjut juga selalu membawa pengaruh buruk karena penyakitnya “tidak jinak”.

Pada usia lanjut bila tekanan darahnya baik sistolik maupun diastolik, meninggi dalam waktu yang tidak tertatu lama maka harus dicurigai adanya pembuluh darah ginjal yang terganggu. Hal ini dikenal sebagai hipertensi renovaskuler aterosklerotik.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai hipertensi pada usia lanjut menghasilkan hal-hal yang menarik diketahui. Tenyata upaya menurunkan tekanan darah pada usia lanjut memperoieh keuntungan yang lebih besar di bandingkan dengan golongan usia muda dan menengah. Hubungan antara tekanan darah yang meninggi dengan penyakit jantung-pembuluh darah (kardiovaskuler) lebih nyata terlihat pada penderita yang lanjut usia. Umumnya tekanan darah diastolik meningkat mengikuti pertambahan umur. Akan tetapi tekanan darah sistolik peningkatannya lebih nyata pada usia lanjut.

Hal-hal berikut perlu diperhatikan untuk menangani hipertensi pada penderita yang berusia lanjut. Selain kondisi tubuh yang sudah tidak prima. Penderita pun perlu ditangani secara iebih sabar dan telaten. 
  • Tekanan darah diukur pada posisi berdiri.
  • Penurunan tekanan darah lebih dari 20 mmHg setetah 1 menit pada posisi tegak. dianggap abnormal. 
  • Tekanan darah diturunkan bertahap. Bila tekanan darah sebelumnya lebih tinggi dari 180 mmHg, tekanan diturunkan 20 mmHg lebih rendah. Selanjutnya tekanan diturunkan bertahap sampai sistotik kurang dan 160 mmHg dan diastolik kurang dan 90 mmHg.

Previous
« Prev Post

Berikan Komentar Anda

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.